Sabtu, 24 September 2022

#14 Tulisan RPK: Kenapa Harus Menulis?

KENAPA HARUS NULIS?

Kayaknya pertanyaan itu jadi pertanyaan populer dari orang-orang yang gak suka nulis, iya gak sih? Ada loh orang yang underestimate bahwa nulis itu sebenernya gak penting-penting banget. Tapi nyatanya nulis itu menjadi sebuah hal yang penting banget, contohnya prasasti dari kerajaan Tarumanegara di masa lampau, kalau seandainya saja, gak ada orang yang nulis prasasti waktu iru, gimana kita bisa tahu sejarah nusantara? Seandainya orang-orang pada zaman itu gak nulis prasasti, apa yang bisa kita pelajari dari sejarah kita? See, alasan pertama sudah jelas, kalau alasan kenapa kita harus nulis yaitu mengabadikan sejarah. 

Pak Pramoedya Ananta Toer penulis buku legendaris Bumi Manusia, beliau bilang begini "Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian." 

Deep banget ya? Karena menulis bisa menjadi bukti bahwa kita pernah ada. Contohnya Pak Promoedya ini,  beiau meninggal pada tahun 2006 lalu, namun semua tulisannya sampai sekarang menjadi peninggalan yang masih dipegang, dibaca, bahkan dipelajari oleh banyak orang.

Gak cuma sebagai bukti sejarah aja, bahkan kesehatan fisik dan mental bisa dijaga dengan menulis loh. Menulis itu gak hanya bisa dilakukan oleh penulis, kamu yang bukan penulis dan gak tertarik sama dunia menulis, bisa juga kok menulis. Menulis itu ibarat ngomong, tapi dalam tulisan. Anything can be written, mulai dari daily life sampai keluh kesah, semua bisa kamu tulis. Serius deh menulis tuh banyak banget manfaatnya. Berikut ada tiga list, dari sekian banyaknya manfaat menulis:

1. Hidup jadi lebih produktif, dengan mengisi waktu-waktu luang kamu hari akan lebih terasa produktif dan  membantu otak manusia lebih fokus untuk merencanakan sebuah kegiatan. 

2. Tempat untuk menunangkan ekspresi. Punya perasaan takut untuk cerita ke orang lain? Merasa gak enak kalau masalah sendiri diumbar? Mending kamu menuangkan segala keluh kesah, kemarahan, kesedihan kamu lewat tulisan. Gak perlu tulisan yang panjang yang malah merepotkan kamu, kamu jujur aja dengan perasaan kamu sendiri, hal itu akan melegakan kamu. 

3. Building your expectation. Seringnya realita itu gak seindah ekspetasi, ketika kamu bisa menciptakan ekspetasimu kedalam tulisan, kenapa gak? Dengan menulis segala imajinasi kamu bisa kamu tuangkan tanpa ada yang bantah atau mengahalanginya, hal itu jauh lebih menyenangkan ketimbang kamu selalu terpuruk karena gagalnya ekspetasi kamu di dunia nyata. 

So, gak ada alasan buat kamu gak menulis. Menulis itu seru dan menyanangkan. You never feel it when you never try it. Jadi, coba nulis dulu, rasaiin perasaan apa yang keluar saat kamu menulis, pelan-pelan perasaan senang akan muncul. 


referensi: https://www.djkn.kemenkeu.go.id/artikel/baca/14320/Manfaat-Menulis.html

***

By: Nabiilah

#13 Tulisan RPK: Apa Itu Prequel Dan Sequel?

Nah, pada pembahasan kali ini aku akan menyampaikan beberapa hal mengenai apa itu prequel dan sequel. Yang mau tahu, tolohng diperhatikan baik-baik ya, ini akan berguna untuk kamu yang berencana membuat cerita, namun dengan ending yang agak menggantung ke masa lalu atau ke masa depan. Silahkan disimak!

Prequel 

Prequel adalah sebuah cerita yang ditulis saat karya pertama kamu selesai. Tetapi, meski cerita ini ditulis setelah cerita utama kamu selesai, yang diceritakan disini adalah kejadian sebelum prolog cerita utama kamu. Karena itulah, prequel berguna untuk menutupi menggantung yang bersifat ke masa lalu. Cocok dibuat saat pembaca memberikan komentar seperti ini saat cerita sudah tamat :

“lah, emang masa lalu si dia bagaimana kok bisa kaya gitu?”

“eh, jadi itu bapaknya asalnya dari mana? Terus perjalanan kaya apa?”

Dan masih banyak lagi. Intinya, prequel sangat berguna dalam mengahadapi pertanyaan seperti yang diatas. Tentu kita tau jka pembaca adalah pendukung utama sebuah karya tulis. Maka dari itu jangan pernah mengecewakan pembaca, mereka bisa saja mempromosikan cerita kamu tanpa diminta. Dalam membuat prequel, kalian perlu menentukan prolog dan jalan ceritanya saja. Soal endingnya tidak akan jauh berbeda dengan prolog cerita yang pertama kamu buat. Tips dari aku jika bisa jangan membuat cerita yang masih menyimpan misteri yang menggantung masa lalu. 

Sequel 

Pasti kalian sudah gak asing lagi kan dengan yang namanya sequel? sequel adalah cerita baru buatan kamu yang melanjutkan cerita sebelumnya yang sudah tamat. Intinya sequel itu adalah cerita kelanjutannya atau kebalikan dari prequel. Contohnya novel “danur 1” yang dibuat  sebagai sequel “danur 2 : maddah”. Biasanya akan muncul komentar yang kaya gini :

“musuhnya masih kabur kok sudah selesai?”

“kak, bisa buat sequelnya tidak? Kepo sama kisah anaknya”

Dan masih banyak lagi. Intinya, sequel dibuat untuk menceritakan sebuah cerita yang sudah selesai namun endingnya masih agak menggantung. Tapi, jika endingnya tidak menggantung pun kamu boleh membuat sequelnya juga. Soalnya pembaca itu paling suka sama cerita yang memiliki sequel.

Ada tipsnya nih dikit aja kok :

- Berikan beberapa flashback untuk cerita yang menggantung ke masa lalu guna menghindari pembaca yang meminta prequel.

- Jika kamu memiliki banyak pembaca setia yang sudah rela mempromosikan cerita kamu, jangan ragu untuk membuat sequel cerita yang bersangkutan. Karena memang kebanyakan pembaca suka dengan cerita yang ber-sequel

- Jangan memberikan ending yang menggantung untuk mencegah sequel dibuat. Pastikan masalah benar-benar terselesaikan, tapi jika mau membuat sequel juga gak apa-apa.


Nah, mungkin hanya itu aja yang bisa aku bagi untuk pembahasan kali ini. Ingat ya, jika cerita kamu masih menggantung padahal sudah tamat buat sequel atau prequelnya. Dan untuk membuktikan cerita itu menggantung apa tidak, baca cerita kamu dari awal sampai akhir itung-itung revisi. See you guys thank you!

***

By: Yaumil Fitri

#12 Tulisan RPK: Pacaran Dosanya Ditanggung oleh Orang Tua?

Nah, pada pembahasan kali ini aku membahas tentang pacaran? Dalam islam hukum pacaran itu boleh gak sih?

Dalam Hadist Riwayat Muslim, Nabi Muhammad SAW bersabda yang artinya: “Tidak boleh diantara laki-laki dan perempuan berduaan kecuali disertai oleh muhrimnya (orang lain yang semuhrim), dan seorang wanita dilarang bepergian kecuali ditemani oleh mahramnya.” (HR. Muslim).

Berdasarkan kesimpulan hadist di atas, seorang laki-laki dan perempuan dilarang untuk berduaan. Tidak hanya berduaan saja, laki-laki pun harus menjaga pandangannya dengan lawan jenis, begitu juga sebaliknya. Dalam hal berpergian wanita juga harus didampingi seorang mahramnya guna melindungi diri dari fitnah dan godaan.

Akan tetapi, hubungan berpacaran di zaman modern saat ini seolah sudah dinormalisasi. Siapa pun boleh melakukannya asal suka sama suka. Banyak kita jumpai sepasang laki-laki dan perempuan yang bukan mahramnya pergi berduaan dan mengumbar kemesraan diluar sana. Atas nama pacaran mereka mengatakan hal tersebut dengan alasan ingin mendalami hubungan atau karakter masing-masing sebelum menikah. Atau bahkan mereka pacaran hanya sekedar untuk have fun menikmati hidup di masa mudanya. Padahal pacaran itu dilarang karena tidak sesuai syariat Islam dan banyak dampak negatif didalamnya.

Penceramah Buya Yahya menyampaikan soal bahaya pacaran dan dampaknya kepada orang tua bila sudah meninggal kelak. Kata Buya, siapa saja yang memperbolehkan anaknya berpacaran, apalagi sampai melakukan hubungan badan tanpa ikatan pernikahan, maka orang tuanya itu akan dimintai tanggung jawab soal didikan kepada anaknya semasa ia hidup. Sebaliknya. Bila sang orang tua sudah mendidik dan melarang anaknya berpacaran namun anak itu tak mendengarkannya,  maka anak itu yang berdosa dan orang tuanya terbebas dari tuntutan Allah.

"Seorang anak jika maksiat, tidak akan ditanggung dosanya oleh sang bapak atau ibu kecuali jika bapak tidak mendidik. Jika dia mendidik berpacaran baru dia dapat bagian hukuman di neraka." Kata Buya pada saat ceramahnya. Menurutnya, orang tua akan bebas dari pertanggung jawaban di akhirat bila sudah mengajarkan anaknya untuk jangan bermaksiat. Namun bila anaknya itu sudah dididik namun diabaikan, maka Anak itu yang akan menanggung dosanya.

Di dalam Alquran surah Al Isra Ayat 32, berpacaran masuk dalam kategori zina. Artinya, zina adalah persetubuhan antara laki-laki dan perempuan tanpa ikatan pernikahan. Termasuk bila sekadar berduaan, berpegangan tangan, hingga muncul hawa nafsu.

Selanjutnya dalam Islam tidak ada istilah pacaran, baik itu pacaran biasa maupun pacaran islami. Hubungan terhadap lawan jenis sangat dijaga dalam agama kita. Dan pergaulan bebas semacam itu hanya akan membuat kesengsaraan dan kenistaan. Dan pada akhirnya, akibat-akibat yang sering dijumpai dari pacaran adalah perzinaan, hamil diluar nikah yang merusak nasab, aborsi, bahkan bunuh diri maupun kematian. Na’udzu billah min dzalik. Semoga Allah menjaga kita dari jerat-jerat zina yg berwujud pacaran.

So… Apa gunanya pacaran? Jika bisa membuat orang tua kita menanggung dosa kita? Tidak kasihan sama ayah dan ibu kita yang tidak tau apa-apa malah mendapatkan dosa? Tidak sayangkah kalian dengan orang tua? Mending tidak usah pacaran jika ingin menambah dosa, lebih baik langsung taa’rufan saja biar langsung nikah. Dan bebas bisa berduaan, berpegangan tangan dan sebagainya, karena sudah menjadi pasangan halal. See you guys, thank you 

***
By: Yaumil Fitri



#11 Tulisan RPK: 7 Cara Manis dalam Menentukan Judul Tulisan

Ada banyak sekali keahlian penulis terkenal dalam menentukan judul tulisannya, mulai dari judul yang sengaja dibuat melenceng dari tema cerita hingga penggunaan kata-kata yang tidak biasa. Semua itu dibuat semata dengan tujuan agar tulisan yang dihaslikan menarik minat pembaca untuk mengklik judul tersebut.

Pada umumnya pembaca memilih bacaannya melalui judul. Ketika membaca judul tersebut menarik perhatian maka pembaca berpikir bahwa isinya pasti juga menarik. Nah, kesimpulannya penting bagi seorang penulis untuk menentukan judul cerita atau tulisan blog artikel hingga menarik minat pembaca.

Langkah-langkah dibawah ini bisa menjadi cara bagi kamu yang ingin menentukan judul tulisan agar menarik minat pembaca, yuk simak! 

1. Pelajari pengalaman pribadi kamu

Sebagai seorang penulis sudah pasti dong kamu juga sering membaca?  Nah, kamu bisa mengelompokkan tulisan yang sudah kamu baca dalam beberapa buku yang bergenre sama dengan cerita yang kamu tulis.

- Perhatikan judulnya yang menurutmu menarik

- Salinlah beberapa judul yang terpilih

- Kamu bisa merasakan judul mana yang sesuai dengan genre tulisan kamu

- Kamu juga dapat mengetahui “feel” dari judul tersebut, cocok atau tidak dengan apa yang ingin dibahas

2. Merumuskan

Pada langkah satu ini kamu perlu menyiapkan sebuah pulpen dan selembar kertas, lalu lakukanlah hal dibawah ini 

- Carilah kata-kata yang berhubungan dengan karanganmu, kata apapun itu yang menurutmu cocok

- Bedakan kata-kata tersebut ke dalam beberapa kolom sesuai dengan jenis katanya, misal kata sifat, kata kerja atau kata benda.

- Tulis beberapa kata yang dapat menggambarkan settingnya

- Tulis beberapa kata yang dapat menggambarkan si tokoh utama

- Tulis juga beberapa kata kerja yang terdapat pada tulisanmu, misal berupa aksi yang paling menonjol atau alur cerita yang paling menarik dari tulisan.

Karena sekarang zamannya handphone, pakai memo aja, atau catatan di handphone mu. Baik itu untuk judul, nama karakter dan lainnya.

3. Penggunaan kata 

Temukan kata sebanyak mungkin yang berhubungan dengan tulisan mu. Kamu dapat menggunakan kata pembangkit emosi, kata visual ataupun kata pembangkit sensasi.

4. Mulai bereksperimen

Mulailah melakulan percobaan terhadap beberapa kata yang sudah kamu pilih. Kata-kata tersebut mulai dirangkai sedemikian rupa hingga mencapai kesesuaian atau kecocokan dalam sebuah judul cerita. Baik itu berupa kata sifat, kata benda, ataupun kata kerja.

Tulislah sebanyak-banyaknya kombinasi kata-kata yang menurutmu menarik tanpa mengesampingkan salah satunya.

5. Berpikirlah

Dari sekian banyak daftar kombinasi kata yang sudah kamu buat, pilih yang paling sesuai atau yang paling disukai. Lalu biarkan selama satu hingga dua hari, selama itu kamu bisa mempertimbangkannya sampai memperoleh hasil yang perspektif.

6. Menyeleksi

Mulailah meneliti judul tersebut setelah beberapa waktu, bisa saja muncul ide yang baru. Pilihlah judul yang menurutmu paling baik, bisa sebanyak tiga hingga lima judul. Kamu dapat mencari bantuan orang lain untuk memilih satu saja judul terbaik untuk tulisanmu.

7. Perbandingan

Setelah selesai memilih satu dari sekian banyak judul untuk tulisanmu. Bandingkanlah lagi satu judul tersebut dengan deretan judul-judul lainnya. Pertimbangkan apakah sudah menjadi yang sesuai dan terbaik. Satu judul tersebut haruslah yang paling menonjol dibandingkan dengan judul-judul lainnya.

Nah, itulah 7 cara menentukan judul tulisanmu. Ingat, menentukan judul sangatlah penting karena akan mempengaruhi pembaca agar bisa menyukai isi tulisanmu. See you next time guys..

***

By: Yaumil Fitri