Senin, 20 Mei 2019

PEMUDA (Kompetisi Puisi Millenial Islam)


Pemuda
Karya : Cut Nazara

Puisi tercipta dari bilik dan cangkir kopi atau teh tarik
Pemuda pemudi sengaja duduk melingkar bermain gitar
Ceritakan hiruk pikuk kota, ceritakan si dia
atau sekadar duduk formalitas membicarakan yang ada di maya

Begitu asik rupanya
Ceritakan dia dan mereka
Mengelukan dia dan mereka
Mencaci
Mencibir

Begitu asik sepertinya
Bicarakan kemewahan
Mengunggah jiwa ke necis an
Pamerkan pamor atau
Menjadi si dewa amor dalam mencinta

Usah bicara wahai pemuda
Usah bersusah membuka pembicaraan
Bukankah lebih baik tegakkan kaki lalu berdiri
Gunakan akal dibawah topi sebagai bahan baku hantam mereka yang menzholimi

Bangkitlah pemuda
Diam mu mendera mereka
Duduk dan tidurmu menguliti mereka
Isi kepalamu sudah cukup menjajah mereka
Mereka
Mereka pemuda
Mereka yang kedinginan saat kemarau
Dan mereka yang kepanasan saat penghujan

Bisakah kita sekadar berdiri saja  berhadapan dengan api unggun
Berharap setiap kita adalah kayu bakar
Bincang kita adalah minyak tanah
semangat kita adalah api yang menyala
Ciptakan hangat bagi jiwa dingin
Ciptakan panas bagi mereka yang tak ingin

Pemuda
Kepalan tanganmu adalah kita
Senjatamu adalah kita
Pelindungmu adalah diriNya Yang Maha Segala

Kompetisi Millenial Islam #IMMFEST2019

10 komentar: