1. Melawan Ragu Dengan Ilmu.
Keraguan seringkali muncul setiap diri kita menemui tantangan yang belum pernah sama sekali kita ketahui maupun lalui. Kamu gak sendirian kok! Pasti semua Cakader (calon kader) pernah merasakannya.
“Takut ga bisa nyeimbangin kuliah atau organisasi’
“Ragu memimpin diskusi”
“Ragu untuk berbaur dengan orang yang baru dikenal”
Ragu-ragu itu wajar, tapi berani menantang diri untuk melakukan sesuatu yang baru itu keren! Di IMM kamu bisa kenalan dengan orang-orang yang ‘masyaallah banget’ dari beragam latar belakang pendidikan, usia, prestasi, dan juga hobi. Nah, dengan misi bersama IMM FISIP UHAMKA, yaitu “Besar Membesarkan Kader”, kader IMM selalu berusaha saling membantu demi memberdayakan sesama ikatan. Coba deketin kader-kader lainnya deh, Insyaallah kecipratan ilmu manfaat. Yuk, sama-sama berfastabiqul khairat!
2. Mengcharger Diri dengan Trilogi Ikatan.
Religiusitas, intelektualitas, dan humanitas adalah ketiga komponen yang termasuk kedalam Trilogi Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah. Tindak lanjut dari suatu pengkaderan diharapkan dapat melahirkan akademisi islam yang tak sekedar memiliki wawasan luas namun dapat pula memahami persoalan di masyarakat dan berupaya menjaga perikemanusiaan dengan berlandaskan niat lillah. Dalam rangka upaya menanamkan nilai tersebut, jangan heran jika kamu sering melihat para kader dari bidang Sosial Pemberdayaan Masyarakat selalu aktif mengajar adik-adik Panti Asuhan. Atau para kader dari bidang Tablig Kajian Keislaman yang selalu up-to-date mengkaji keislaman dari sudut pandang muda-mudi. Tentunya masih banyak lagi bidang-bidang IMM yang bantu dirimu mengamalkan trilogi ikatan. Sesuaikan sama minat kamu ya!
3. Jodoh Jika Ditadirkan Allah
Sebuah fun-fact di kalangan kader IMM nih hihi. Nyatanya memang banyak sekali kader yang berawal dari Ikatan Mahasisiwa Muhammadiyah, lalu berujung pada ikatan pernikahan.
Hayo ngaku! Siapa yang niat bergabung IMM karena alasan ini? Hehe. Semoga tidak ada ya.
Nah itulah beberapa manfaat yang bisa kamu raih sebagai kader IMM. Mana manfaat yang kamu banget?
Penulis: Safana Zahira