Rabu, 27 Juli 2022

#10 Tulisan RPK: "Menulis itu...."


Oke, kata itu sering kali terpikir di benak seorang calon penulis, selalu terlintas dipikirannya dan bingung bagaimana mulainya. Apakah untuk coba-coba? Atau bercita-cita menjadi penulis?

“Gimana nih biar tulisan aku jadi menarik untuk di baca?”

“Sudah menarik belum ya kata-kata aku?”

Atau “Ih.. Gimana kalau gak nyambung dan orang gak mau baca?”Jadilah overthinking berlebihan dan menjadi tidak percaya diri.

Karena menulis itu gak gampang loh!!

Menulis menjadi wadah penyaluran perasaan yang sulit diungkapkan lewat kata-kata. Nah, soal menulis bisa dilakukan terus menerus gak sih? Karena yang namanya manusia pasti ada bosannya atau berhenti total karena menemukan sesuatu hal yang lebih menarik. Makanya, dibutuhkan konsentrasi dalam menulis agar tulisan tetap memiliki pembaca. Bahkan tidak menutup kemungkinan tulisan kita mengalami perkembangan.

Perkembangan bagaimana nih yang dimaksud?  Semakin Maju atau mundur? Untuk tetapi konsisten dalam menulis, kalian memang membutuhkan suatu hal sebagai pemicunya. Karena, konsisten itu berawal dari komitmen dalam menulis.

Jangan khawatir sobat, ini aku kasih tips manis agar kalian bisa konsisten dalam menulis.

1.       Disiplin itu penting untuk melatih kita menjadi lebih baik. Jangan mau kalah sama moody yang membuat kita malas-malasan. Tapi bukan berarti harus kejam pada diri sendiri. Atur management waktu untuk menulis. Misal jam sekian waktunya mengurus pekerjaan rumah, jam sekian sampai jam sekian untuk menulis dan seterusnya.

2.       Terus belajar lewat membaca. Menulis tanpa membaca itu kosong, karena sumber pengetahuan itu adanya dari bacaan, tidak harus buku, di zaman sekarang bisa membaca lewat mana saja seperti berita online, televisi, majalah dan lain sebagainya. Pertajam memori otak kita dengan membaca lebih banyak, dan pasti akan paham. Percayalah, itu pengaruh pada hasil tulisan kita. Rasanya akan lebih berbobot karena kita memahami masalah dari bacaan tersebut, sekaligus mendapatkan kesimpulannya juga.

3.       Perbanyak referensi. Karena referensi dapat memperkarya tulisan. Selain bacaan, kita juga bisa menemukan tempat baru yang belum pernah kita kunjungi. Refreshing otak namanya.

4.       Latihan dan latihan. Waktunya latihan menulis, jangan berhenti ketika bosan, apalagi ketika mengalami kebuntuan, segera alihkan perhatian dengan kembali menulis. Buat kesalahan dan perbaiki lagi, Memang susah sih lagi menulis tiba-tiba mengalami kebuntuan. Jadi latihan terus menerus untuk mendapatkan hasil yang lebih baik.

5.       Mengingat kembali arti menulis bagi kita. Saya sempat bertanya kepada diri sendiri “Apa motivasi saya untuk menulis? Apa sebenarnya yang saya inginkan dan dapatkan dari menulis? Apa artinya menulis bagi diri saya?”

Mungkin teman-teman juga ada yang bertanya-tanya kepada diri sendiri seperti saya, -tos dulu dong yang sama- karena kita akan membahasnya. Arti menulis bagi setiap orang itu berbeda, motivasinya juga berbeda dan tujuannya pun akan berbeda.

Misal seorang penulis berita, mereka termotivasi menulis karena tuntutan pekerjaan, jadi wajib hukumnya bagi mereka dalam menulis berita. Sementara penulis novel tidak merasa mempunyai kewajiban karena motivasi menulisnya dari diri sendiri maupun dari pembaca yang sering memberi feedback dan menyemangati penulis tersebut, karena sifatnya punya fleksibel. Sedangkan penulis scenario membutuhkan banyak referensi untuk terus menulis. Bahkan diwajibkan untuk mencintai film, karena kan berhubungan dengan film atau tayangan di TV.

Nah bagi kamu yang ingin konsisten menulis, sudah benar belum tujuan awal menulisnya. Ingat ya terkenal itu bonus, bukan tujuan awalnya. Begitu juga dengan uang. Percayalah jika tulisan yang kita hasilkan menarik dibaca dan enak dibaca serta bermutu, uang akan mengikuti dengan sendirinya.

***

By: Yaumil Fitri

Sabtu, 02 Juli 2022

#9 Tulisan RPK: Love Language ala Islam, Bikin Hidup Tentram

 


Janji Gak Iri Lagi? Yuk Lakukan 4 Love Language ala Islam Agar Hidupmu Tentram. 

Kesah demi kesah berputar di pikiran. Kata demi kata lantas terucap, tak sadar menggiring pada keirian atas nikmat Allah yang diberikan khusus kepada mereka. Seraya diri bertanya-tanya... 

"Kok hidup dia seneng mulu ya?"
"Kapan ya aku bisa sekeren dia?" 

Kalau terus begitu, kapan dirimu maju?
So, daripada jadi penyakit hati, cobain deh!
4 Love Language ala Islam agar hidupmu tentram dengan mereka. 

Eits sebelum masuk ke poin 1, janji ya! gak iri lagi setelah menyimak hadits ini :
“Tidaklah beriman seseorang di antara kalian sampai ia mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri.” (HR. Bukhari, no. 13 dan Muslim, no. 45; dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu). 

1. Ucapkan Kalimat Apresiasi.
Banyak orang yang sulit mengucapkan "Selamat" atas pencapaian yang berhasil diraih oleh orang lain. Gak jarang karena gengsi kan. 

Salah satu hak muslim kepada muslim lainnya, adalah : Apabila engkau bertemu, ucapkanlah salam kepadanya.
Dalam riwayat (HR. Muslim) [HR. Muslim, no. 2162], 

Mengucapkan salam jadi tanda cinta dan kebaikan seorang muslim. Serupa dengan mengucapkan selamat kepada keberhasilan orang lain. Semoga menjadi doa baik untuk dirinya, serta kembali kepada yang kita yang mengucapkan. 

2. Kalahkan Egomu dengan Aksi.
Tahu kan kisah Rasulullah SAW, yang menyayangi istrinya dengan turut membantu pekerjaan rumah tangga. Beliau juga menjahit baju lamanya dengan tangannya sendiri loh! 

Se-super sibuknya Rasulullah saja mau turun tangan memberikan kasih sayang kepada orang tercintanya. Kamu jangan mau kalah ya! Kalau beneran cinta sama diri sendiri untuk mau berubah kearah positif, mari bergegas berprogres. Sekecil apapun yang kamu upayakan, bernilai pahala disisi Allah. Insyaallah. 

3. Memberi Hadiah
“Salinglah memberi hadiah, maka kalian akan saling mencintai.” (HR. Bukhari dalam Al-Adab Al-Mufrod, no. 594. Hadits ini dihasankan oleh Syaikh Al-Albani dalam Al-Irwa’, no. 1601. Syaikh Musthofa Al-‘Adawi dalam catatan kaki Fiqh Al-Akhlaq menyatakan bahwa sanad haditsnya hasan dengan syawahidnya) 

Sudahi irimu, mari bagikan hadiah untuknya. Syaratnya gak perlu yang mewah kok! Berikan sesuatu yang menurutmu sangat berarti untuknya. Sebab siapapun yang diberi hadiah pasti merasa sangat spesial. 

4. Siapkan Waktu Berkualitas Bersamanya
Nah, inilah waktu yang tepat bagimu untuk ngobrol santai dengan dia. Kamu bisa tanyakan aktivitas apa yang biasa ia lakukan hingga akhirnya dia bisa berada di titik ini. Pelajari dan lakukan, sambil terus berdoa agar kesuksesan mudah kamu gapai. 

Nah dari 4 poin sebelumnya, yuk katakan di kolom komentar mana yang menurutmu sulit untuk dilakukan?
Semoga saja bisa mendapat pencerahan dari sesama.

***

By: Saffana Zahira


#8 Tulisan RPK: Stop Insecure, Start Bersyukur!

Assalamualaikum... RPK kasih tulisan inspiratif lagi nih, setelah sekian lama, mau tau? Yuk, langsung baca ajaa..


Ubah Insecure Jadi Bersyukur! 

Frasa ini kayaknya udah gak asing lagi deh, ditelinga generasi Z kayak kita, iya kan? Kalian sendiri udah berhasil belum mengimplementasikan frasa ini? Kalau belum dan masih suka insecure, yuk baca dulu!! 

Menurut Asta (2019) Insecure atau insecurity artinya adalah tindakan dari adanya emosi apabila kita menilai diri kita menjadi seorang inferior dari orang lain. Akibatnya, perasaan atau emosi itu dapat menimbulkan perasaan rendah diri, ketidaklayakan diri, bahkan sampai menimbulkan perasaan takut untuk berinteraksi dan berbaur dengan lingkungan. 

Bisa jadi rasa insecure ini hadir karena kamu merasa malu, merasa kurang dengan diri sendiri bahkan merasa tidak mampu untuk melakukan suatu hal. Sebenernya, wajar aja sih merasa insecure terhadap beberapa hal, tapi jangan sampai berlebihan insecurenya apalagi sampai overthingking. 

Di Al-Quran sendiri ada beberapa ayat yang dimana maknanya adalah memerintahkan kita umat muslim untuk gak merasa inscure, contohnya Surat Al-Hujarat ayat 13 yang artinya: 

“Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling takwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.” 

Pada surat Al Hujarat ini, Allah berfirman bahwa sesungguhnya orang yang paling mulia di sisi-Nya adalah yang paling bertaqwa. Keberagaman yang Allah kehendaki pada akhirnya setara di mata-Nya. Namun, yang membedakannya adalah yang paling bertaqwa. Memang sih, kalau diliat pake mata manusia kayaknya ada aja gitu kelebihan orang yang bersinar banget, sampai diri sendiri gak percaya diri. 

Ada lagi nih, di dalam hadist riwayat Muslim Nomor 2564 disebutkan, dari Abu Hurairah, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya Allah tidak melihat pada bentuk rupa dan harta kalian. Akan tetapi, Allah hanyalah melihat pada hati dan amalan kalian." 

See?? Allah itu gak melihat bentuk rupa dan harta kalian, melainkan dari hati dan amal kalian. Jadi, buat apa kalian merasa insecure? Inget ya, dunia ini tuh fana, hanya sementara. Dari pada kalian terus insecure sama pencapaian orang lain, bahagianya orang lain, mending kalian coba untuk cintai diri sendiri, bersyukur sama yang sudah Allah kasih setiap harinya, bisa bikin hidup lebih bahagia plus pahala juga. Perasaan insecure itu gak akan ada habisnya, kalau bukan kamu sendiri yang stop perasaan itu. 🙂

***

Referensi: muslimahdaily.com dan satupersen.net

By: Nabiilah