Minggu, 29 Agustus 2021

Renaissance Djoeang IMM

Ahmad S. Ihsan

 

Renaissance secara bahasa artinya terlahir kembali. Tidak hanya sebatas istilah dan harfiah saja. Tapi yang dimaksud disini adalah bagaimana gerakan IMM ini mampu melahirkan sebuah gagasan baru atau tokoh baru yang bisa mempengaruhi, atau bahkan membuat sebuah gerakan-gerakan perubahan. Kita sebagai kader IMM harus mampu melahirkan intelektual-intelektual segar dalam menghadapi zaman seperti sekarang ini, zaman 4.0 bahkan 5.0 yang berbasis teknologi.

Kita sebagai kader harus saling menopang untuk menghadapi promblematika bangsa atau realitas yang sedang terjadi di negeri ini. Tidak hanya dalam hal intelektual dan religiusitas. Tapi, juga mampu dalam menghadapi masalah - masalah ekonomi, sosial, dan juga politik.

Maka dari itu kita sebagai penerus bangsa dianjurkan untuk lebih aktif, lebih produktif untuk membuat sebuah gerakan Renaissance untuk dapat mewujudkan citacita bangsa, salah satunya yaitu memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Salah satu caranya yaitu dengan cara meningkatkan minat baca. Membahas soal minat baca di Indonesia, tentunya masih sangat menarik dan juga relevan. Karena sampai detik ini minat baca di Indonesia masih sangat kurang. Salah satu cara untuk memajukan sebuah negara adalah dengan cara menumbuh suburkan budaya membaca di kalangan masyarakatnya. Dengan rendahnya minat baca yang ada di Indonesia ini, tentunya berat bagi bangsa kita untuk berkompetisi dengan negara-negara lain. Bangsa ini membutuhkan sumber daya manusia yang berkualitas dan kompetibel, hal ini bisa terwujud dengan cara meningkatkan dan juga menguatkan tradisi membaca.

Intelektual berkewajiban melakukan transformasi sosial untuk menciptakan kehidupan yang lebih baik. Hal tersebut dikarenakan intelektual merupakan kaum yang tercerahkan di dalam masyarakat, sehingga mengetahui permasalahan, dan juga persoalan tersebut. Intelektual kecerdasaan yang dimiliki bukan untuk dirinya sendiri, tetapi untuk orang lain, Agar mengalami perubahan yang lebih baik.

 

Diaspora, berasal dari bahasa yunani kuno, yang artinya adalah penyebaran.

Menurut Abdul Halim Sani bentuk diaspora terbagi menjadi dua, yaitu diaspora kedalam dan diaspora keluar.Bentuk diaspora kedalam merupakan suatu kewajiban bagi Ikatan dan tidak dapat di tinggalkan karena Ikatan merupakan organisasi kader dan bertugas untuk menjadi penerus dan penyempurna Gerakan Muhammadiyah. Ikatan berperan sebagai penguatan jaringan dan memberikan dorongan serta teguran pada Muhammadiyah jika tidak menjalankan amanatnya secara konskuen serta memberikan kontribusi dalam berbagai displin ilmu dan pemberdayaan guna mempersiapkan masyarakat yang berilmu sebagai ciri dari khoirul umat (masyarakat utama). 

Rabu, 25 Agustus 2021

Di IMM ada apa aja sih? this is my experience:)


Sebetulnya kalo ditanya pengalaman, jujur pengalaman nadia tidak banyak di banding Kaka,banyak pengalamanya di tahun keatas Nadia, kalo kalian kenal ka bayu, ka samsul, ka ojan, ka lilis dan juga  angkatan Nadia yaitu ka anbar dia sudah mengikuti pelatihan mubaligh Nasional dan LID Nasional.

Awalnya ka Nadia, tidak ada minat untuk ber-IMM. Karena dulu mikirnya IMM itu aliran, tapi pas udah ikut terjun bareng, jadi tau IMM itu bukan aliran tapi IMM adalah sebuah Organisasi Gerakan Mahasiswa Islam, sekaligus Organisasi Otonom Muhammadiyah yang bergerak di bidang Keagamaan, Kemahasiswaan, dan Kemasyarakatan.

Dan sosok yang mengenalkan IMM kepada nadia adalah kakanda IMMawati Zainab al-qadrie. Nadia sangat bersyukur allah kasih nadia perantara lewat kakanda IMMawati Zainab Al-Gazali selaku ketua bidang Ekowir 2019-2020 untuk mencoba gabung di ikatan ini. ikatan yang sebelumnya tidak ada minatan sama sekali.

Karena dulu mikirnya hanya mau ikut HIMAKOM sampe BEM. Tapi qadarullah, allah berkata lain, nadia hanya sampai HIMAKOM. Tapi nadia bersyukur karena di kedunaya nadia mendapatkan ilmu, pelajaran serta relasi yang mungkin tidak di dapatkan oleh orang lain yang tidak mengikuti organisasi di kampus.

Kalian calon-calon penerus bangsa, khususnya penerus panji-panji islam. Jangan sampai kendor /ragu saat ingin bergabung di IMM. Karena jujur, disini Nadia mendapatkan ilmu yang banyak, rasa keluarga, rumah kedua untuk sharing dan berbagi cerita. Di IMM kalian tidak hanya bahas IMM ajapemaparan oleh kakanda IMMawati Lilis Widarti beliau ketua bidang Kader 2019-2020 jika kalian kenal,ketika kita rapat, tapi juga bahas ttng masalah pribadi dan juga keluarga. Yang dimana membuat perasaan kita sedikit lega karena mendapatkan saran-saran sehat yang membuat kita semangat bukan malah down. Beliau adalah motivasi aku untuk terus semangat di IMM

Di IMM ini, kita menomor satukan kuliah baru organisasi, karena kuliah adalah kewajiban utama kita sebagai mahasiswa dan kedua baru organisasi. Kita tidak pernah memaksa kalian, tapi kalian juga jangan pernah lupa kepada tanggung jawab kalian. Karena sejatinya amanah sangat berat pertangung jawabnya di hadapan ALLAH SWT. Kita tidak hanya bersumpah di hadapan manusia tapi juga di hadapan tuhan kita, alam semesta yang kelak kita akan mati dan berju kepadanya untuk di pertanyakan bagaimana tanggung jawab kalian dalam mengemban amanah.

Di IMM kita sangat di perhatikan bagaimana kondisi dan juga skill kita, dan tak lupa kita sll di ingatkan untuk selalu sholat diawal waktu dan tepat waktu, baca buku, tidak hanya di baca tapi juga di resum kalo bisa kamu terbitkan buku. Dan alhamdulillah karena dukungan mereka nadia sekarang sedikit bisa membuat 2 karya buku bareng teman-teman IMM lain. Jika kalian kenal bang sholeh sekum dpp dan kak bayu dan juga bareng” 100 penulis lainya di sekolah menulis indonesia. Itu semua karena support IMM yang membuat nadia keluar dan mencoba untuk lebih baik. Meninggalkan mood yang kurang baik seperti mageran, males, baperan, emosian, dll. Disini banyak sekali ilmu yang di dapat.

Kaka hanya mau bilang, sangat sayang jika kalian tidak ikut bergabung karena IMM adalah tempat yang paling nyaman untuk kalian berdiaspora di luar kampus meskipun IMM adalah organisasi internnal. Tapi ranahnya bisamencangkup 3 pemaknaan yaitu kemahasiswaan, kegaamaan dan kemasyarakatan dalam ikatan dikenal dengan trikompetensi dasar yaitu intektualitas – religiusitas dan humanitas.

Soooo teman-teman, kuyyy join IMM, jangan ketinggalan setiap rangkaian acara di IMM. Kita tunggu teman-teman semua di IMM

.

salam hangat

Nadiađź’–

Senin, 09 Agustus 2021

PENTINGNYA MENGGUNAKAN KATA “MAAF,TERIMAKASIH & TOLONG” DALAM KEHDUPAN SEHARI-HARI

 

IMM BERCAKAP

Oleh:

HANA FAIRUZ OCTAVIA WAHYU SUBANU

Dewasa ini kita sudah tidak lagi mendengar ketiga kata tersebut, baik di dalam situasi apapun. Pekerjaan, pendidikan, organisasi atau yang lainnya. Kata-kata tersebut seolah sudah hilang tertelan oleh perkembangan zaman yang ada. Tertelan oleh percampuran budaya yang mengakibatkan perubahan kebiasaan sikap, sifat dan perilaku kita sehari-hari. Hal-hal yang tidak kita inginkan terjadi tapi ternyata terjadi juga, Hal-hal yang ingin kita hilangkan tapi malah melekat pada diri kita. Yang akhirnya membuat kita menjadi lupa akan etika berkomunikasi, lupa akan budaya kita dan lupa akan adat serta norma-norma yang berlaku pada kehidupan kita.

Semua yang akhirnya dianggap “biasa saja” dan menjadi suatu kebiasaan. Pernah saya mengalami hal-hal semcam itu. Pada suatu ketika saya sedang disibukkan dengan seuatu yang penting dan semuanya serba deadline. saya mulai mencicil tugas saya satu persatu agar cepat selesai. Saat saya sedang mncicil suatu tugas ada satu orang teman saya yang men-chat saya. Dia chat seperti ini “bantuin kerjain tugas gue dong han” kalimat yang terlihat sepele dan biasa saja tapi membuat dampak yang sangat luar biasa. saya yang sedang lelah dengan tugas seketika merasa kesal. Saya memutuskan untuk diam sejenak dan setelahnya membalas chat teman saya “yukk mana sini gue bantuin”. setelah selesainya tugas tersebut dia hanya membalas “oke,udah selesai. Dah hana”.

Saya yang membaca pesan tersebut langsung terdiam dan memilih untuk tidak melanjutkan tugas saya karena sudah tidak “mood” lagi. Dari kejadian itu saya memikirkan apa salah saya hingga dia memberikan respon seperti itu? Setelah saya cari tahu, ia seperti itu bukan hanya kepada saya saja, tetapi kepada yang lainnya pun juga. Dari situ saya mempelajari dan memahami, bahwa hal-hal seperti itu menjadi kebiasaan bagi setiap orang karena tidak ada yang memberikan peringatan atau edukasi kepada orang tersebut tentang pentingnya menerapkan etika berkomunikasi saat sedang melakukan kegiatan komunikasi kepada orang lain dan memberi tahu bahwa hal tersebut adalah hal yang salah dan tidak biasa.

Karena, kita tidak pernah tahu apa yang sedang orang lain itu rasakan, apa yang sedang orang lain itu alami, dan hal-hal lainnya. Siapa tahu saat kita sedang melakukan hal-hal tersebut kepada lawan bicara kita, dan lawan bicara kita sedang memiliki masalah yang besar yang sedang ia hadapi sendirian. Maka dari itu kita perlu menggunakan kata-kata atau kalimat yang menyenangkan dan sopan untuk dapat menunjukkan rasa menghargai dan menghormati kita kepada lawan bicara kita. Semoga kita semua dapat mengambil pelajaran dari pembahasan ini dan mulailah menerapkan hal-hal kecil tersebut kedalam kehidupan kita sehari-hari. Semangatt selalu dan have a nicee day.. see u..