Sabtu, 24 September 2022

#14 Tulisan RPK: Kenapa Harus Menulis?

KENAPA HARUS NULIS?

Kayaknya pertanyaan itu jadi pertanyaan populer dari orang-orang yang gak suka nulis, iya gak sih? Ada loh orang yang underestimate bahwa nulis itu sebenernya gak penting-penting banget. Tapi nyatanya nulis itu menjadi sebuah hal yang penting banget, contohnya prasasti dari kerajaan Tarumanegara di masa lampau, kalau seandainya saja, gak ada orang yang nulis prasasti waktu iru, gimana kita bisa tahu sejarah nusantara? Seandainya orang-orang pada zaman itu gak nulis prasasti, apa yang bisa kita pelajari dari sejarah kita? See, alasan pertama sudah jelas, kalau alasan kenapa kita harus nulis yaitu mengabadikan sejarah. 

Pak Pramoedya Ananta Toer penulis buku legendaris Bumi Manusia, beliau bilang begini "Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian." 

Deep banget ya? Karena menulis bisa menjadi bukti bahwa kita pernah ada. Contohnya Pak Promoedya ini,  beiau meninggal pada tahun 2006 lalu, namun semua tulisannya sampai sekarang menjadi peninggalan yang masih dipegang, dibaca, bahkan dipelajari oleh banyak orang.

Gak cuma sebagai bukti sejarah aja, bahkan kesehatan fisik dan mental bisa dijaga dengan menulis loh. Menulis itu gak hanya bisa dilakukan oleh penulis, kamu yang bukan penulis dan gak tertarik sama dunia menulis, bisa juga kok menulis. Menulis itu ibarat ngomong, tapi dalam tulisan. Anything can be written, mulai dari daily life sampai keluh kesah, semua bisa kamu tulis. Serius deh menulis tuh banyak banget manfaatnya. Berikut ada tiga list, dari sekian banyaknya manfaat menulis:

1. Hidup jadi lebih produktif, dengan mengisi waktu-waktu luang kamu hari akan lebih terasa produktif dan  membantu otak manusia lebih fokus untuk merencanakan sebuah kegiatan. 

2. Tempat untuk menunangkan ekspresi. Punya perasaan takut untuk cerita ke orang lain? Merasa gak enak kalau masalah sendiri diumbar? Mending kamu menuangkan segala keluh kesah, kemarahan, kesedihan kamu lewat tulisan. Gak perlu tulisan yang panjang yang malah merepotkan kamu, kamu jujur aja dengan perasaan kamu sendiri, hal itu akan melegakan kamu. 

3. Building your expectation. Seringnya realita itu gak seindah ekspetasi, ketika kamu bisa menciptakan ekspetasimu kedalam tulisan, kenapa gak? Dengan menulis segala imajinasi kamu bisa kamu tuangkan tanpa ada yang bantah atau mengahalanginya, hal itu jauh lebih menyenangkan ketimbang kamu selalu terpuruk karena gagalnya ekspetasi kamu di dunia nyata. 

So, gak ada alasan buat kamu gak menulis. Menulis itu seru dan menyanangkan. You never feel it when you never try it. Jadi, coba nulis dulu, rasaiin perasaan apa yang keluar saat kamu menulis, pelan-pelan perasaan senang akan muncul. 


referensi: https://www.djkn.kemenkeu.go.id/artikel/baca/14320/Manfaat-Menulis.html

***

By: Nabiilah

#13 Tulisan RPK: Apa Itu Prequel Dan Sequel?

Nah, pada pembahasan kali ini aku akan menyampaikan beberapa hal mengenai apa itu prequel dan sequel. Yang mau tahu, tolohng diperhatikan baik-baik ya, ini akan berguna untuk kamu yang berencana membuat cerita, namun dengan ending yang agak menggantung ke masa lalu atau ke masa depan. Silahkan disimak!

Prequel 

Prequel adalah sebuah cerita yang ditulis saat karya pertama kamu selesai. Tetapi, meski cerita ini ditulis setelah cerita utama kamu selesai, yang diceritakan disini adalah kejadian sebelum prolog cerita utama kamu. Karena itulah, prequel berguna untuk menutupi menggantung yang bersifat ke masa lalu. Cocok dibuat saat pembaca memberikan komentar seperti ini saat cerita sudah tamat :

“lah, emang masa lalu si dia bagaimana kok bisa kaya gitu?”

“eh, jadi itu bapaknya asalnya dari mana? Terus perjalanan kaya apa?”

Dan masih banyak lagi. Intinya, prequel sangat berguna dalam mengahadapi pertanyaan seperti yang diatas. Tentu kita tau jka pembaca adalah pendukung utama sebuah karya tulis. Maka dari itu jangan pernah mengecewakan pembaca, mereka bisa saja mempromosikan cerita kamu tanpa diminta. Dalam membuat prequel, kalian perlu menentukan prolog dan jalan ceritanya saja. Soal endingnya tidak akan jauh berbeda dengan prolog cerita yang pertama kamu buat. Tips dari aku jika bisa jangan membuat cerita yang masih menyimpan misteri yang menggantung masa lalu. 

Sequel 

Pasti kalian sudah gak asing lagi kan dengan yang namanya sequel? sequel adalah cerita baru buatan kamu yang melanjutkan cerita sebelumnya yang sudah tamat. Intinya sequel itu adalah cerita kelanjutannya atau kebalikan dari prequel. Contohnya novel “danur 1” yang dibuat  sebagai sequel “danur 2 : maddah”. Biasanya akan muncul komentar yang kaya gini :

“musuhnya masih kabur kok sudah selesai?”

“kak, bisa buat sequelnya tidak? Kepo sama kisah anaknya”

Dan masih banyak lagi. Intinya, sequel dibuat untuk menceritakan sebuah cerita yang sudah selesai namun endingnya masih agak menggantung. Tapi, jika endingnya tidak menggantung pun kamu boleh membuat sequelnya juga. Soalnya pembaca itu paling suka sama cerita yang memiliki sequel.

Ada tipsnya nih dikit aja kok :

- Berikan beberapa flashback untuk cerita yang menggantung ke masa lalu guna menghindari pembaca yang meminta prequel.

- Jika kamu memiliki banyak pembaca setia yang sudah rela mempromosikan cerita kamu, jangan ragu untuk membuat sequel cerita yang bersangkutan. Karena memang kebanyakan pembaca suka dengan cerita yang ber-sequel

- Jangan memberikan ending yang menggantung untuk mencegah sequel dibuat. Pastikan masalah benar-benar terselesaikan, tapi jika mau membuat sequel juga gak apa-apa.


Nah, mungkin hanya itu aja yang bisa aku bagi untuk pembahasan kali ini. Ingat ya, jika cerita kamu masih menggantung padahal sudah tamat buat sequel atau prequelnya. Dan untuk membuktikan cerita itu menggantung apa tidak, baca cerita kamu dari awal sampai akhir itung-itung revisi. See you guys thank you!

***

By: Yaumil Fitri

#12 Tulisan RPK: Pacaran Dosanya Ditanggung oleh Orang Tua?

Nah, pada pembahasan kali ini aku membahas tentang pacaran? Dalam islam hukum pacaran itu boleh gak sih?

Dalam Hadist Riwayat Muslim, Nabi Muhammad SAW bersabda yang artinya: “Tidak boleh diantara laki-laki dan perempuan berduaan kecuali disertai oleh muhrimnya (orang lain yang semuhrim), dan seorang wanita dilarang bepergian kecuali ditemani oleh mahramnya.” (HR. Muslim).

Berdasarkan kesimpulan hadist di atas, seorang laki-laki dan perempuan dilarang untuk berduaan. Tidak hanya berduaan saja, laki-laki pun harus menjaga pandangannya dengan lawan jenis, begitu juga sebaliknya. Dalam hal berpergian wanita juga harus didampingi seorang mahramnya guna melindungi diri dari fitnah dan godaan.

Akan tetapi, hubungan berpacaran di zaman modern saat ini seolah sudah dinormalisasi. Siapa pun boleh melakukannya asal suka sama suka. Banyak kita jumpai sepasang laki-laki dan perempuan yang bukan mahramnya pergi berduaan dan mengumbar kemesraan diluar sana. Atas nama pacaran mereka mengatakan hal tersebut dengan alasan ingin mendalami hubungan atau karakter masing-masing sebelum menikah. Atau bahkan mereka pacaran hanya sekedar untuk have fun menikmati hidup di masa mudanya. Padahal pacaran itu dilarang karena tidak sesuai syariat Islam dan banyak dampak negatif didalamnya.

Penceramah Buya Yahya menyampaikan soal bahaya pacaran dan dampaknya kepada orang tua bila sudah meninggal kelak. Kata Buya, siapa saja yang memperbolehkan anaknya berpacaran, apalagi sampai melakukan hubungan badan tanpa ikatan pernikahan, maka orang tuanya itu akan dimintai tanggung jawab soal didikan kepada anaknya semasa ia hidup. Sebaliknya. Bila sang orang tua sudah mendidik dan melarang anaknya berpacaran namun anak itu tak mendengarkannya,  maka anak itu yang berdosa dan orang tuanya terbebas dari tuntutan Allah.

"Seorang anak jika maksiat, tidak akan ditanggung dosanya oleh sang bapak atau ibu kecuali jika bapak tidak mendidik. Jika dia mendidik berpacaran baru dia dapat bagian hukuman di neraka." Kata Buya pada saat ceramahnya. Menurutnya, orang tua akan bebas dari pertanggung jawaban di akhirat bila sudah mengajarkan anaknya untuk jangan bermaksiat. Namun bila anaknya itu sudah dididik namun diabaikan, maka Anak itu yang akan menanggung dosanya.

Di dalam Alquran surah Al Isra Ayat 32, berpacaran masuk dalam kategori zina. Artinya, zina adalah persetubuhan antara laki-laki dan perempuan tanpa ikatan pernikahan. Termasuk bila sekadar berduaan, berpegangan tangan, hingga muncul hawa nafsu.

Selanjutnya dalam Islam tidak ada istilah pacaran, baik itu pacaran biasa maupun pacaran islami. Hubungan terhadap lawan jenis sangat dijaga dalam agama kita. Dan pergaulan bebas semacam itu hanya akan membuat kesengsaraan dan kenistaan. Dan pada akhirnya, akibat-akibat yang sering dijumpai dari pacaran adalah perzinaan, hamil diluar nikah yang merusak nasab, aborsi, bahkan bunuh diri maupun kematian. Na’udzu billah min dzalik. Semoga Allah menjaga kita dari jerat-jerat zina yg berwujud pacaran.

So… Apa gunanya pacaran? Jika bisa membuat orang tua kita menanggung dosa kita? Tidak kasihan sama ayah dan ibu kita yang tidak tau apa-apa malah mendapatkan dosa? Tidak sayangkah kalian dengan orang tua? Mending tidak usah pacaran jika ingin menambah dosa, lebih baik langsung taa’rufan saja biar langsung nikah. Dan bebas bisa berduaan, berpegangan tangan dan sebagainya, karena sudah menjadi pasangan halal. See you guys, thank you 

***
By: Yaumil Fitri



#11 Tulisan RPK: 7 Cara Manis dalam Menentukan Judul Tulisan

Ada banyak sekali keahlian penulis terkenal dalam menentukan judul tulisannya, mulai dari judul yang sengaja dibuat melenceng dari tema cerita hingga penggunaan kata-kata yang tidak biasa. Semua itu dibuat semata dengan tujuan agar tulisan yang dihaslikan menarik minat pembaca untuk mengklik judul tersebut.

Pada umumnya pembaca memilih bacaannya melalui judul. Ketika membaca judul tersebut menarik perhatian maka pembaca berpikir bahwa isinya pasti juga menarik. Nah, kesimpulannya penting bagi seorang penulis untuk menentukan judul cerita atau tulisan blog artikel hingga menarik minat pembaca.

Langkah-langkah dibawah ini bisa menjadi cara bagi kamu yang ingin menentukan judul tulisan agar menarik minat pembaca, yuk simak! 

1. Pelajari pengalaman pribadi kamu

Sebagai seorang penulis sudah pasti dong kamu juga sering membaca?  Nah, kamu bisa mengelompokkan tulisan yang sudah kamu baca dalam beberapa buku yang bergenre sama dengan cerita yang kamu tulis.

- Perhatikan judulnya yang menurutmu menarik

- Salinlah beberapa judul yang terpilih

- Kamu bisa merasakan judul mana yang sesuai dengan genre tulisan kamu

- Kamu juga dapat mengetahui “feel” dari judul tersebut, cocok atau tidak dengan apa yang ingin dibahas

2. Merumuskan

Pada langkah satu ini kamu perlu menyiapkan sebuah pulpen dan selembar kertas, lalu lakukanlah hal dibawah ini 

- Carilah kata-kata yang berhubungan dengan karanganmu, kata apapun itu yang menurutmu cocok

- Bedakan kata-kata tersebut ke dalam beberapa kolom sesuai dengan jenis katanya, misal kata sifat, kata kerja atau kata benda.

- Tulis beberapa kata yang dapat menggambarkan settingnya

- Tulis beberapa kata yang dapat menggambarkan si tokoh utama

- Tulis juga beberapa kata kerja yang terdapat pada tulisanmu, misal berupa aksi yang paling menonjol atau alur cerita yang paling menarik dari tulisan.

Karena sekarang zamannya handphone, pakai memo aja, atau catatan di handphone mu. Baik itu untuk judul, nama karakter dan lainnya.

3. Penggunaan kata 

Temukan kata sebanyak mungkin yang berhubungan dengan tulisan mu. Kamu dapat menggunakan kata pembangkit emosi, kata visual ataupun kata pembangkit sensasi.

4. Mulai bereksperimen

Mulailah melakulan percobaan terhadap beberapa kata yang sudah kamu pilih. Kata-kata tersebut mulai dirangkai sedemikian rupa hingga mencapai kesesuaian atau kecocokan dalam sebuah judul cerita. Baik itu berupa kata sifat, kata benda, ataupun kata kerja.

Tulislah sebanyak-banyaknya kombinasi kata-kata yang menurutmu menarik tanpa mengesampingkan salah satunya.

5. Berpikirlah

Dari sekian banyak daftar kombinasi kata yang sudah kamu buat, pilih yang paling sesuai atau yang paling disukai. Lalu biarkan selama satu hingga dua hari, selama itu kamu bisa mempertimbangkannya sampai memperoleh hasil yang perspektif.

6. Menyeleksi

Mulailah meneliti judul tersebut setelah beberapa waktu, bisa saja muncul ide yang baru. Pilihlah judul yang menurutmu paling baik, bisa sebanyak tiga hingga lima judul. Kamu dapat mencari bantuan orang lain untuk memilih satu saja judul terbaik untuk tulisanmu.

7. Perbandingan

Setelah selesai memilih satu dari sekian banyak judul untuk tulisanmu. Bandingkanlah lagi satu judul tersebut dengan deretan judul-judul lainnya. Pertimbangkan apakah sudah menjadi yang sesuai dan terbaik. Satu judul tersebut haruslah yang paling menonjol dibandingkan dengan judul-judul lainnya.

Nah, itulah 7 cara menentukan judul tulisanmu. Ingat, menentukan judul sangatlah penting karena akan mempengaruhi pembaca agar bisa menyukai isi tulisanmu. See you next time guys..

***

By: Yaumil Fitri







Rabu, 27 Juli 2022

#10 Tulisan RPK: "Menulis itu...."


Oke, kata itu sering kali terpikir di benak seorang calon penulis, selalu terlintas dipikirannya dan bingung bagaimana mulainya. Apakah untuk coba-coba? Atau bercita-cita menjadi penulis?

“Gimana nih biar tulisan aku jadi menarik untuk di baca?”

“Sudah menarik belum ya kata-kata aku?”

Atau “Ih.. Gimana kalau gak nyambung dan orang gak mau baca?”Jadilah overthinking berlebihan dan menjadi tidak percaya diri.

Karena menulis itu gak gampang loh!!

Menulis menjadi wadah penyaluran perasaan yang sulit diungkapkan lewat kata-kata. Nah, soal menulis bisa dilakukan terus menerus gak sih? Karena yang namanya manusia pasti ada bosannya atau berhenti total karena menemukan sesuatu hal yang lebih menarik. Makanya, dibutuhkan konsentrasi dalam menulis agar tulisan tetap memiliki pembaca. Bahkan tidak menutup kemungkinan tulisan kita mengalami perkembangan.

Perkembangan bagaimana nih yang dimaksud?  Semakin Maju atau mundur? Untuk tetapi konsisten dalam menulis, kalian memang membutuhkan suatu hal sebagai pemicunya. Karena, konsisten itu berawal dari komitmen dalam menulis.

Jangan khawatir sobat, ini aku kasih tips manis agar kalian bisa konsisten dalam menulis.

1.       Disiplin itu penting untuk melatih kita menjadi lebih baik. Jangan mau kalah sama moody yang membuat kita malas-malasan. Tapi bukan berarti harus kejam pada diri sendiri. Atur management waktu untuk menulis. Misal jam sekian waktunya mengurus pekerjaan rumah, jam sekian sampai jam sekian untuk menulis dan seterusnya.

2.       Terus belajar lewat membaca. Menulis tanpa membaca itu kosong, karena sumber pengetahuan itu adanya dari bacaan, tidak harus buku, di zaman sekarang bisa membaca lewat mana saja seperti berita online, televisi, majalah dan lain sebagainya. Pertajam memori otak kita dengan membaca lebih banyak, dan pasti akan paham. Percayalah, itu pengaruh pada hasil tulisan kita. Rasanya akan lebih berbobot karena kita memahami masalah dari bacaan tersebut, sekaligus mendapatkan kesimpulannya juga.

3.       Perbanyak referensi. Karena referensi dapat memperkarya tulisan. Selain bacaan, kita juga bisa menemukan tempat baru yang belum pernah kita kunjungi. Refreshing otak namanya.

4.       Latihan dan latihan. Waktunya latihan menulis, jangan berhenti ketika bosan, apalagi ketika mengalami kebuntuan, segera alihkan perhatian dengan kembali menulis. Buat kesalahan dan perbaiki lagi, Memang susah sih lagi menulis tiba-tiba mengalami kebuntuan. Jadi latihan terus menerus untuk mendapatkan hasil yang lebih baik.

5.       Mengingat kembali arti menulis bagi kita. Saya sempat bertanya kepada diri sendiri “Apa motivasi saya untuk menulis? Apa sebenarnya yang saya inginkan dan dapatkan dari menulis? Apa artinya menulis bagi diri saya?”

Mungkin teman-teman juga ada yang bertanya-tanya kepada diri sendiri seperti saya, -tos dulu dong yang sama- karena kita akan membahasnya. Arti menulis bagi setiap orang itu berbeda, motivasinya juga berbeda dan tujuannya pun akan berbeda.

Misal seorang penulis berita, mereka termotivasi menulis karena tuntutan pekerjaan, jadi wajib hukumnya bagi mereka dalam menulis berita. Sementara penulis novel tidak merasa mempunyai kewajiban karena motivasi menulisnya dari diri sendiri maupun dari pembaca yang sering memberi feedback dan menyemangati penulis tersebut, karena sifatnya punya fleksibel. Sedangkan penulis scenario membutuhkan banyak referensi untuk terus menulis. Bahkan diwajibkan untuk mencintai film, karena kan berhubungan dengan film atau tayangan di TV.

Nah bagi kamu yang ingin konsisten menulis, sudah benar belum tujuan awal menulisnya. Ingat ya terkenal itu bonus, bukan tujuan awalnya. Begitu juga dengan uang. Percayalah jika tulisan yang kita hasilkan menarik dibaca dan enak dibaca serta bermutu, uang akan mengikuti dengan sendirinya.

***

By: Yaumil Fitri

Sabtu, 02 Juli 2022

#9 Tulisan RPK: Love Language ala Islam, Bikin Hidup Tentram

 


Janji Gak Iri Lagi? Yuk Lakukan 4 Love Language ala Islam Agar Hidupmu Tentram. 

Kesah demi kesah berputar di pikiran. Kata demi kata lantas terucap, tak sadar menggiring pada keirian atas nikmat Allah yang diberikan khusus kepada mereka. Seraya diri bertanya-tanya... 

"Kok hidup dia seneng mulu ya?"
"Kapan ya aku bisa sekeren dia?" 

Kalau terus begitu, kapan dirimu maju?
So, daripada jadi penyakit hati, cobain deh!
4 Love Language ala Islam agar hidupmu tentram dengan mereka. 

Eits sebelum masuk ke poin 1, janji ya! gak iri lagi setelah menyimak hadits ini :
“Tidaklah beriman seseorang di antara kalian sampai ia mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri.” (HR. Bukhari, no. 13 dan Muslim, no. 45; dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu). 

1. Ucapkan Kalimat Apresiasi.
Banyak orang yang sulit mengucapkan "Selamat" atas pencapaian yang berhasil diraih oleh orang lain. Gak jarang karena gengsi kan. 

Salah satu hak muslim kepada muslim lainnya, adalah : Apabila engkau bertemu, ucapkanlah salam kepadanya.
Dalam riwayat (HR. Muslim) [HR. Muslim, no. 2162], 

Mengucapkan salam jadi tanda cinta dan kebaikan seorang muslim. Serupa dengan mengucapkan selamat kepada keberhasilan orang lain. Semoga menjadi doa baik untuk dirinya, serta kembali kepada yang kita yang mengucapkan. 

2. Kalahkan Egomu dengan Aksi.
Tahu kan kisah Rasulullah SAW, yang menyayangi istrinya dengan turut membantu pekerjaan rumah tangga. Beliau juga menjahit baju lamanya dengan tangannya sendiri loh! 

Se-super sibuknya Rasulullah saja mau turun tangan memberikan kasih sayang kepada orang tercintanya. Kamu jangan mau kalah ya! Kalau beneran cinta sama diri sendiri untuk mau berubah kearah positif, mari bergegas berprogres. Sekecil apapun yang kamu upayakan, bernilai pahala disisi Allah. Insyaallah. 

3. Memberi Hadiah
“Salinglah memberi hadiah, maka kalian akan saling mencintai.” (HR. Bukhari dalam Al-Adab Al-Mufrod, no. 594. Hadits ini dihasankan oleh Syaikh Al-Albani dalam Al-Irwa’, no. 1601. Syaikh Musthofa Al-‘Adawi dalam catatan kaki Fiqh Al-Akhlaq menyatakan bahwa sanad haditsnya hasan dengan syawahidnya) 

Sudahi irimu, mari bagikan hadiah untuknya. Syaratnya gak perlu yang mewah kok! Berikan sesuatu yang menurutmu sangat berarti untuknya. Sebab siapapun yang diberi hadiah pasti merasa sangat spesial. 

4. Siapkan Waktu Berkualitas Bersamanya
Nah, inilah waktu yang tepat bagimu untuk ngobrol santai dengan dia. Kamu bisa tanyakan aktivitas apa yang biasa ia lakukan hingga akhirnya dia bisa berada di titik ini. Pelajari dan lakukan, sambil terus berdoa agar kesuksesan mudah kamu gapai. 

Nah dari 4 poin sebelumnya, yuk katakan di kolom komentar mana yang menurutmu sulit untuk dilakukan?
Semoga saja bisa mendapat pencerahan dari sesama.

***

By: Saffana Zahira


#8 Tulisan RPK: Stop Insecure, Start Bersyukur!

Assalamualaikum... RPK kasih tulisan inspiratif lagi nih, setelah sekian lama, mau tau? Yuk, langsung baca ajaa..


Ubah Insecure Jadi Bersyukur! 

Frasa ini kayaknya udah gak asing lagi deh, ditelinga generasi Z kayak kita, iya kan? Kalian sendiri udah berhasil belum mengimplementasikan frasa ini? Kalau belum dan masih suka insecure, yuk baca dulu!! 

Menurut Asta (2019) Insecure atau insecurity artinya adalah tindakan dari adanya emosi apabila kita menilai diri kita menjadi seorang inferior dari orang lain. Akibatnya, perasaan atau emosi itu dapat menimbulkan perasaan rendah diri, ketidaklayakan diri, bahkan sampai menimbulkan perasaan takut untuk berinteraksi dan berbaur dengan lingkungan. 

Bisa jadi rasa insecure ini hadir karena kamu merasa malu, merasa kurang dengan diri sendiri bahkan merasa tidak mampu untuk melakukan suatu hal. Sebenernya, wajar aja sih merasa insecure terhadap beberapa hal, tapi jangan sampai berlebihan insecurenya apalagi sampai overthingking. 

Di Al-Quran sendiri ada beberapa ayat yang dimana maknanya adalah memerintahkan kita umat muslim untuk gak merasa inscure, contohnya Surat Al-Hujarat ayat 13 yang artinya: 

“Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling takwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.” 

Pada surat Al Hujarat ini, Allah berfirman bahwa sesungguhnya orang yang paling mulia di sisi-Nya adalah yang paling bertaqwa. Keberagaman yang Allah kehendaki pada akhirnya setara di mata-Nya. Namun, yang membedakannya adalah yang paling bertaqwa. Memang sih, kalau diliat pake mata manusia kayaknya ada aja gitu kelebihan orang yang bersinar banget, sampai diri sendiri gak percaya diri. 

Ada lagi nih, di dalam hadist riwayat Muslim Nomor 2564 disebutkan, dari Abu Hurairah, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya Allah tidak melihat pada bentuk rupa dan harta kalian. Akan tetapi, Allah hanyalah melihat pada hati dan amalan kalian." 

See?? Allah itu gak melihat bentuk rupa dan harta kalian, melainkan dari hati dan amal kalian. Jadi, buat apa kalian merasa insecure? Inget ya, dunia ini tuh fana, hanya sementara. Dari pada kalian terus insecure sama pencapaian orang lain, bahagianya orang lain, mending kalian coba untuk cintai diri sendiri, bersyukur sama yang sudah Allah kasih setiap harinya, bisa bikin hidup lebih bahagia plus pahala juga. Perasaan insecure itu gak akan ada habisnya, kalau bukan kamu sendiri yang stop perasaan itu. 🙂

***

Referensi: muslimahdaily.com dan satupersen.net

By: Nabiilah